1. Bunuh diri dengan minum racun serangga
Bunuh diri dengan cara meminum racun adalah cara yang paling banyak digunakan oleh pelaku bunuh diri. Banyak orang mengakhiri hidupnya dengan tragis seperti ini setelah mereka sudah tidak tahan untuk menjalani hidupnya di dunia. Orang yang meminum racun serangga, akan mengalami kejang-kejang dan mengeluarkan busa di mulutnya sebelum mereka mati.
2. Lompat dari ketinggian
Cara inilah yang paling banyak kita jumpai di seluruh dunia. Melompat dari ketinggian adalah cara yang paling populer di Jepang. Biasanya, mereka memilih gedung yang tinggi untuk menjalankan aksi bunuh dirinya. Banyak faktor mengapa orang melakukan bunuh diri, bisa saja karena patah hati, stress untuk menghadapi kebutuhan ekonomi, atau terlilit hutang juga bisa saja mungkin terjadi.
3. Gantung diri
Hingga saat ini, cara menggantung diri masih sering dilakukan. Pelaku bunuh diri mengaitkan sebuah tali, bisa di pohon ataupu rumahnya.
4. Memotong nadi dengan silet
Cara ini paling banyak dilakukan biasanya setelah mereka sakit hati atau diputuskan oleh pasangannya. Mereka memotong nadi di tangan. Pelaku bunuh diri akan mengalami pendarahan hebat sebelum bunuh diri dan akhirnya pelaku bunuh diri akan mati karena lemas darahnya terkuras habis.
5. Bunuh diri ala koboy
Cara ini sudah jarang ditemui, bisa jadi ini adalah cara klasik yang digunakan zaman dulu kala. Pelaku bunuh diri menembakkan kepalanya sendiri dengan pistol.
6. Bakar diri bersama-sama keluarga tercinta
Cara ini masih banyak dilakukan dan kita temui di negara-negara kita. Namun, kebanyakannya cara ini bukan untuk bunuh diri melainkan untuk membunuh orang.
7. Tidur diatas rel kereta api
Metode bunuh diri seperti ini sudah jarang kita temui. Pelaku bunuh diri menabrakkan diri pada kereta yang sedang melaju kencang. Orang yang mengakhiri hidupnya dengan cara ini, akan sungguh tragis dan seringkali jasadnya hancur.
